ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH
Alhamdulillahirobbil’alamin
assolatuwassalamu’ala asyrofil ambiya iwal mursalin wa’ala alihi washohbihi
ajma’in amma ba’du. Robbisyrohli shodri wayassirli amri wahlul
‘uqdatammillisani yafqohu qouli.
Yang saya hormati, Ibu Dra.Hj.Isnaini Leo Shanty,M.Pd. selaku
dosen pembimbing mata kuliah berbicara dan yang saya banggakan teman-teman
seperjuangan penerus harapan bangsa.
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan izin dan ridho
dari beliau kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul bersama dalam keadaan
sehat wal’afiat. Dan tak lupa pula sholawat beriring salam senantiasa kita
curahkan kepada junjungan nabi besar kita,nabi Muhammad SAW. Dengan mengucapkan
“ Allahummasolli’ala sayyidina muhammad wa’ala ali sayyidina muhammad “.
Pada kesempatan kali ini,izinkan saya untuk menyampaikan
sebuah pidato singkat yang berjudul “ Menumbuhkan Pendidikan Karakter Anak
Bangsa “ .
Pada hakikatnya orang tua memiliki tanggung jawab yaitu
dengan memberikan pendidikan kepada anak sejak kecil,mulai dari awalnya ia
pandai berbicara setelah memperoleh pengarahan,pembinaan,dan sampai pada tahap
atas yaitu anak tersebut mendapatkan pendidikan.Namun,karena keterbatasan
pengetahuan yang dimiliki atau kesibukan yang dihadapi, maka orang tua sangat membutuhkan
orang lain untuk memberikan pendidikan terhadap anaknya yaitu guru.
Kita telah ketahui bahwa guru merupakan seorang
pendidik,pengajar dan bahkan tujuan seorang pendidik adalah untuk mencerdaskan
anak bangsa. Selain sebagai pendidik,guru juga harus mampu membimbing
anak-anaknya untuk menumbuhkan karakter seorang anak sesuai dengan sikap dan
prilakunya dalam pembelajaran sehari-hari. Hal ini juga dapat ditinjau dari
kejujuran anak dalam menghadapi ujian atau melaksanakan tugas lainnya dengan
tidak menyontek hasil kerja temannya sendiri dan biasanya apabila anak sudah
terbiasa dengan suka menyontek maka sifat tersebut relatif tetap yang akan
tertanam dalam jiwanya dan akan menjadi budaya penerus masa depan.
Pendidikan berkarakter juga merupakan salah satu program
pemerintah yang sudah dijalankan melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan
saat ini dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas,generasi yang
kreatif,imajinatif dan berguna untuk masyarakat secara keseluruhan. Dalam
mewujudkan pendidikan karakter maka dibutuhkan beberapa metode agar tujuan
pembelajaran akan tercapai. Diantaranya yaitu metode keteladanan,metode
pembiasaan, metode pujian dan hukum.
Maka dari itu akan timbul pertanyaan,bagaimana cara kita
menumbuhkan nilai karakter terhadap seseorang? Jawabannya adalah dengan cara
menanamkan nilai-nilai karakter pada anak sesuai dengan tahapan perkembangannya saat ini. Nilai-nilai tersebut dapat berupa : kejujuran,toleransi,disiplin,kreatif,mandiri,demokratis,peduli
terhadap lingkungan,tanggung jawab dan lain sebagainya.
Jadi,dari penjelasan saya diatas dapat disimpulkan bahwa
pendidikan berkarakter memiliki tujuan untuk meningkatkan akhlak yang utuh dan
memperbaiki prilaku terhadap seseorang atau yang lebih ditekankan saat ini
yaitu anak-anak yang sedang mengalami masa perkembangan,dan jangan sampai kita
biarkan mereka berkembang tanpa ada yang membimbing dan menasehatinya.
Untuk itu, marilah bersama-sama kita ciptakan anak bangsa
yang utuh,anak bangsa yang memiliki moral serta sikap yang baik dengan cara
membimbing dan mengajak mereka untuk selalu kreatif dan jujur dalam segala hal.
Jika bukan kita yang mengajak,siapa lagi?. Saran dari saya, jika kita sebagai
orang tua hendaknya janganlah kita biarkan mereka bergaul dengan sesama teman
yang akan merusak akhlaknya kelak.
Demikianlah pidato singkat saya, semoga bermanfaat untuk kita
semua. Terlebih dan kurang saya mohon maaf. Karena yang benar hanya datangnya
dari Allah SWT. Dan yang salah datangnya dari saya sendiri. Akhir kata saya
ucapkan wabillahitaufiq walhidayah.
WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar