Selasa, 24 Mei 2016

pidato singkat



ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Alhamdulillahirobbil’alamin assolatuwassalamu’ala asyrofil ambiya iwal mursalin wa’ala alihi washohbihi ajma’in amma ba’du. Robbisyrohli shodri wayassirli amri wahlul ‘uqdatammillisani yafqohu qouli.

Yang saya hormati, Ibu Dra.Hj.Isnaini Leo Shanty,M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah berbicara dan yang saya banggakan teman-teman seperjuangan penerus harapan bangsa.

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan izin dan ridho dari beliau kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul bersama dalam keadaan sehat wal’afiat. Dan tak lupa pula sholawat beriring salam senantiasa kita curahkan kepada junjungan nabi besar kita,nabi Muhammad SAW. Dengan mengucapkan “ Allahummasolli’ala sayyidina muhammad wa’ala ali sayyidina muhammad “.

Pada kesempatan kali ini,izinkan saya untuk menyampaikan sebuah pidato singkat yang berjudul “ Menumbuhkan Pendidikan Karakter Anak Bangsa “ .

Pada hakikatnya orang tua memiliki tanggung jawab yaitu dengan memberikan pendidikan kepada anak sejak kecil,mulai dari awalnya ia pandai berbicara setelah memperoleh pengarahan,pembinaan,dan sampai pada tahap atas yaitu anak tersebut mendapatkan pendidikan.Namun,karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki atau kesibukan yang dihadapi, maka orang tua sangat membutuhkan orang lain untuk memberikan pendidikan terhadap anaknya yaitu guru.

Kita telah ketahui bahwa guru merupakan seorang pendidik,pengajar dan bahkan tujuan seorang pendidik adalah untuk mencerdaskan anak bangsa. Selain sebagai pendidik,guru juga harus mampu membimbing anak-anaknya untuk menumbuhkan karakter seorang anak sesuai dengan sikap dan prilakunya dalam pembelajaran sehari-hari. Hal ini juga dapat ditinjau dari kejujuran anak dalam menghadapi ujian atau melaksanakan tugas lainnya dengan tidak menyontek hasil kerja temannya sendiri dan biasanya apabila anak sudah terbiasa dengan suka menyontek maka sifat tersebut relatif tetap yang akan tertanam dalam jiwanya dan akan menjadi budaya penerus masa depan.

Pendidikan berkarakter juga merupakan salah satu program pemerintah yang sudah dijalankan melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan saat ini dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas,generasi yang kreatif,imajinatif dan berguna untuk masyarakat secara keseluruhan. Dalam mewujudkan pendidikan karakter maka dibutuhkan beberapa metode agar tujuan pembelajaran akan tercapai. Diantaranya yaitu metode keteladanan,metode pembiasaan, metode pujian dan hukum.

Maka dari itu akan timbul pertanyaan,bagaimana cara kita menumbuhkan nilai karakter terhadap seseorang? Jawabannya adalah dengan cara menanamkan nilai-nilai karakter pada anak sesuai dengan tahapan perkembangannya saat ini. Nilai-nilai tersebut dapat berupa : kejujuran,toleransi,disiplin,kreatif,mandiri,demokratis,peduli terhadap lingkungan,tanggung jawab dan lain sebagainya.

Jadi,dari penjelasan saya diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan berkarakter memiliki tujuan untuk meningkatkan akhlak yang utuh dan memperbaiki prilaku terhadap seseorang atau yang lebih ditekankan saat ini yaitu anak-anak yang sedang mengalami masa perkembangan,dan jangan sampai kita biarkan mereka berkembang tanpa ada yang membimbing dan menasehatinya.

Untuk itu, marilah bersama-sama kita ciptakan anak bangsa yang utuh,anak bangsa yang memiliki moral serta sikap yang baik dengan cara membimbing dan mengajak mereka untuk selalu kreatif dan jujur dalam segala hal. Jika bukan kita yang mengajak,siapa lagi?. Saran dari saya, jika kita sebagai orang tua hendaknya janganlah kita biarkan mereka bergaul dengan sesama teman yang akan merusak akhlaknya kelak.

Demikianlah pidato singkat saya, semoga bermanfaat untuk kita semua. Terlebih dan kurang saya mohon maaf. Karena yang benar hanya datangnya dari Allah SWT. Dan yang salah datangnya dari saya sendiri. Akhir kata saya ucapkan wabillahitaufiq walhidayah.

WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar