Bismillahirrohmanirrohim
“ Assalamu’alaikum Wr.wb. “
Alhamdulillah alhamdulillahirrobbil’alamin
assolatuwassalamu’alaasrafil ambiya iwalmursalin waala ali wasohbihi
rosulillahi ajma’in. Asyhaduallaillahaillallah wahdahulasayarikalah
waashaduannamuhammadan abduhu warosuluh.robbisrohli sodri wayasirli amri wahlul
‘uqdatammillisani yafkahu kauli.
Yang saya hormati ibu Dra. Hj. Isnaini Leo
Shanty, M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah berbicara. Dan yang saya banggakan
teman teman seperjuangan penerus bangsa Indonesia.
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan izin dan ridho
dari beliaulah kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul bersama di ruangan
ini dalam keadaan sehat wa’afiat. Dan tak lupa sholawat beriring salam marilah
kita ucapkan kepada junjungan nabi besar kita nabi Muhammad SAW. Dengan
melafazdkan “ Allahumma sholli’ala sayidina muhammad wa’ala ali sayidina
muhammad”.
Baiklah untuk tidak memperpanjang mukadimah langsung saja
saya mulai tausiah saya pada hari ini dengan judul meraih surga dengan sabar
dan syukur.
Sabar artinya menahan diri dalam menanggung suatu
penderitaan,baik dalam menemukan sesuatu yang tidak diinginkan atau sesuatu
yang tidak disenangi. Didalam kehidupan sehari-hari,kita hadapi berbagai macam
masalah,dan kita dituntut untuk selalu bersabar, seperti sabar dalam menghadapi
cobaan hidup, contohnya dapat berupa musibah banjir,tanah
longsor,sakit,miskin,kematian, dan lain sebagainya. Nah dalam keadaan seperti
ini kesabaran adalah kunci untuk menghadapinya. Yang kedua yaitu sabar dalam
menjalankan ketaatan kepada Allah swt. Contohnya seperti melaksanakan perintah
Allah, dalam hal ini dapat berupa ZAKAT “ kita wajib bersabar sebab godaan
untuk tidak mengeluarkan harta dan berbagi dengan orang lain pasti akan muncul,
selain dari itu kita diperintahkan untuk sabar dalam menahan diri dari kemaksiatan.
Kemaksiatan bisa saja muncul untuk menikmatinya dan tidak jarang kita tergoda
untuk mencicipinya. Maka ada firman allah yang berbunyi “inallahama’assobirin “ orang yang sabar
dikasihi oleh Allah “.
Syukur artinya merasa ridha atau puas dengan apa yang
didapatkan sekalipun itu sedikit. Nabi Muhammad SAW. Bersabda “ Allah senang
melihat bekas(bukti) nikmat-nya didalam penampilan hambanya “ (di riwayatkan
oleh At-Tarmidzi). Dari ayat tersebut dapat kita ambil contoh misalnya pada
zaman sekarang sudah kita lihat banyak sekali orang-orang yang tidak mensyukuri
nikmat Allah seperti yang dulunya rambutnya keriting,sekarang sudah bisa
diluruskan dan begitu pula sebaliknya. Itu sudah menjadi salah satu contoh
bahwa umat manusia yang tidak mensyuukuri nikmat yang telah Allah berikan. Hal
seperti ini patutnya kita hindari. Karena kita sebagai hamba Allah harus selalu
bersyukur atas apa yang telah diberikanNya.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa Allah memberikan kedua sifat
mulia nya sebagai solusi untuk mendekatkan diri kepadanya yaitu dengan selalu
bersabar dan bersyukur. Ketika dalam keadaan suka maka kita diperintahkan untuk
bersyukur dan apabila dalam keadaan susah maka kita dituntut untuk selalu
bersabar. Telah dijelaskan didalam firman Allah yang berbunyi : Waizz
ta’azzanarobbukum la’in syakartum lazidannakum walaingkafartum
inna’azabilasyadid yang artinya “ dan ingatlah jika kamu bersyukur pasti kami
akan menambah nikmat kepadamu . Dan jika kamu mengingkari nikmatku,maka
sesungguhnya azabku sangat pedih.“ ( QS. Ibrahim:7) .
Marilah bersama-sama
kita tanamkan kedua sikap ini terhadap diri kita sendiri agar kedepannya kita
mampu untuk menghadapi segala cobaan yang diberikan oleh Allah.
Demikianlah tausiah singkat saya ini,semoga bermanfaat untuk
kita semua terlebih dan kurang saya mohon maaf, karena yang salah datangnya
dari saya dan yang benar hanya datangnya dari Allah swt, akhir kata saya
ucapkan wabillahitaufiq walhidayah
“ Wassalamu’alaikum wr.wb “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar