Selasa, 24 Mei 2016

contoh tausiah agama " sabar dan syukur "



Bismillahirrohmanirrohim
“ Assalamu’alaikum Wr.wb. “

Alhamdulillah alhamdulillahirrobbil’alamin assolatuwassalamu’alaasrafil ambiya iwalmursalin waala ali wasohbihi rosulillahi ajma’in. Asyhaduallaillahaillallah wahdahulasayarikalah waashaduannamuhammadan abduhu warosuluh.robbisrohli sodri wayasirli amri wahlul ‘uqdatammillisani yafkahu kauli. 

Yang saya hormati ibu Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah berbicara. Dan yang saya banggakan teman teman seperjuangan penerus bangsa Indonesia.

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan izin dan ridho dari beliaulah kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul bersama di ruangan ini dalam keadaan sehat wa’afiat. Dan tak lupa sholawat beriring salam marilah kita ucapkan kepada junjungan nabi besar kita nabi Muhammad SAW. Dengan melafazdkan “ Allahumma sholli’ala sayidina muhammad wa’ala ali sayidina muhammad”. 

Baiklah untuk tidak memperpanjang mukadimah langsung saja saya mulai tausiah saya pada hari ini dengan judul meraih surga dengan sabar dan syukur.
Sabar artinya menahan diri dalam menanggung suatu penderitaan,baik dalam menemukan sesuatu yang tidak diinginkan atau sesuatu yang tidak disenangi. Didalam kehidupan sehari-hari,kita hadapi berbagai macam masalah,dan kita dituntut untuk selalu bersabar, seperti sabar dalam menghadapi cobaan hidup, contohnya dapat berupa musibah banjir,tanah longsor,sakit,miskin,kematian, dan lain sebagainya. Nah dalam keadaan seperti ini kesabaran adalah kunci untuk menghadapinya. Yang kedua yaitu sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah swt. Contohnya seperti melaksanakan perintah Allah, dalam hal ini dapat berupa ZAKAT “ kita wajib bersabar sebab godaan untuk tidak mengeluarkan harta dan berbagi dengan orang lain pasti akan muncul, selain dari itu kita diperintahkan untuk sabar dalam menahan diri dari kemaksiatan. Kemaksiatan bisa saja muncul untuk menikmatinya dan tidak jarang kita tergoda untuk mencicipinya. Maka ada firman allah yang berbunyi  “inallahama’assobirin “ orang yang sabar dikasihi oleh Allah “.

Syukur artinya merasa ridha atau puas dengan apa yang didapatkan sekalipun itu sedikit. Nabi Muhammad SAW. Bersabda “ Allah senang melihat bekas(bukti) nikmat-nya didalam penampilan hambanya “ (di riwayatkan oleh At-Tarmidzi). Dari ayat tersebut dapat kita ambil contoh misalnya pada zaman sekarang sudah kita lihat banyak sekali orang-orang yang tidak mensyukuri nikmat Allah seperti yang dulunya rambutnya keriting,sekarang sudah bisa diluruskan dan begitu pula sebaliknya. Itu sudah menjadi salah satu contoh bahwa umat manusia yang tidak mensyuukuri nikmat yang telah Allah berikan. Hal seperti ini patutnya kita hindari. Karena kita sebagai hamba Allah harus selalu bersyukur atas apa yang telah diberikanNya.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa Allah memberikan kedua sifat mulia nya sebagai solusi untuk mendekatkan diri kepadanya yaitu dengan selalu bersabar dan bersyukur. Ketika dalam keadaan suka maka kita diperintahkan untuk bersyukur dan apabila dalam keadaan susah maka kita dituntut untuk selalu bersabar. Telah dijelaskan didalam firman Allah yang berbunyi : Waizz ta’azzanarobbukum la’in syakartum lazidannakum walaingkafartum inna’azabilasyadid yang artinya “ dan ingatlah jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah nikmat kepadamu . Dan jika kamu mengingkari nikmatku,maka sesungguhnya azabku sangat pedih.“ ( QS. Ibrahim:7) .

Marilah bersama-sama kita tanamkan kedua sikap ini terhadap diri kita sendiri agar kedepannya kita mampu untuk menghadapi segala cobaan yang diberikan oleh Allah.
Demikianlah tausiah singkat saya ini,semoga bermanfaat untuk kita semua terlebih dan kurang saya mohon maaf, karena yang salah datangnya dari saya dan yang benar hanya datangnya dari Allah swt, akhir kata saya ucapkan wabillahitaufiq walhidayah

“ Wassalamu’alaikum wr.wb “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar