Minggu, 20 November 2016

puisi untuk ayah " coretan cinta untuk ayah " . karya : Ayu Rosmini.

  

Coretan Cinta Untuk Ayah
Karya : Ayu Rosmini


Dikala senja menyelimuti
Kuayunkan sebatang pena di kertas putih
Dengan coretan penuh makna
Kucurahkan semua kegundahanku
            Aku termangu
            Menatap sang mentari yang meredup
            Semilir angin kini mulai menerpa kulitku
            Hujan pun menganbil alih
            Suaranya yang syahdu
            Seakan mewakili perasaan ini
Perhatianku beralih kepada sesosok yang memberikanku kehidupan
Sosok yang selalu mengalirkan beribu cinta dan kasih
Sosok yang juga menyadarkanku arti kerinduan
            Sosok itu adalah ayah
            Ya ayah
            Ia bagaikan air sungai
            Yang tidak pernah berhenti mengalir begitu deras
            Seperti mentari yang selalu menerangi bumi
Senyumnya anugerah terindahku
Tangisnya membuat aku tertunduk dan membisu
            Aku tak kuasa membendung air mataku
            Aku begitu ceroboh!
            Tak kusadari air mata perlahan menghampiri pipi
            Dan jatuh di atas kertas
            Disaat penaku mengukir nama ayah
Isak tangis kini menjadi alunan dalam syairku
Ingin sekali rasanya aku berlari dan memeluk ayah
Mengadukan semua kehidupan yang kualami
            Tidak!!
            Ini bukan saat yang tepat!
            Aku hanya mampu ungkapkan melalui puisi ini
Terima kasih ayah
Karenamu aku bisa bertahan

           

Sabtu, 19 November 2016

Pengaruh Motivasi dalam Belajar

 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Pengaruh Motivasi Dalam Belajar

 


DOSEN PENGAMPU : Drs. Wagiman, M.Pd.
Disusun Oleh :

Ayu Rosmini
150388201032 


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
2015



Pengaruh motivasi dalam belajar
A.      Pengertian Motivasi
            Motivasi adalah suatu dorongan atau ajakan terhadap suatu bidang tertentu, terutama dalam proses pembelajaran. Motivasi memiliki peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Apabila guru dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa atau anaknya, maka dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan hasrat untuk belajar lebih baik. Memberikan motivasi yang baik dan sesuai, maka anak dapat menyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang hendak dicapai dengan belajar tersebut. Motivasi belajar juga diharapkan mampu menggugah semangat belajar, terutama bagi para siswa yang malas belajar sebagai akibat pengaruh negatif dari luar diri siswa. Selanjutnya dapat membentuk kebiasaan siswa senang belajar, sehingga prestasi belajarnya pun dapat meningkat.
B.    Ciri-ciri motivasi :
·         Tekun dalam menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai). Contoh : seorang mahasiswa telah mendapat tugas oleh dosennya yaitu dengan membuat Rpp. Meskipun tugas tersebut sangatlah banyak, tetapi ia tetap terus berusaha untuk mengerjakan tugas tersebut dalam waktu satu hari saja.
·         Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa) tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapainya). Contoh : seorang siswa yang sudah memiliki banyak prestasi, namun ia tetap terus berusaha agar kedepannya lebih baik lagi dari prestasi yang sudah ia raih. Seperti mengikuti les privat, mengikuti ekstrakurikuler disekolah dan lain sebagainya.
·         Lebih senang bekerja mandiri. Tidak suka meniru orang lain.
·         Dapat mempertahankan pendapatnya. (kalau sudah yakni akan sesuatu)
·         Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu. Misalnya, seseorang dapat berargumen terhadap apa yang telah ia fikirkan dan ia pelajari melalui pengalaman-pengalaman yang dianggapnya benar.
·         Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Contoh : apabila seorang siswa tidak mengerti terhadap soal latihan rumah yang diberikan oleh gurunya, maka ia dapat bertanya terhadap orang yang dianggap mampu untuk mengerjakan soal itu dan menanyakan apa yang tidak ia pahami dari soal tersebut.
Ciri-ciri motivasi seperti itu sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik, jika siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri.
C.    Faktor-yang mempengaruhi motivasi belajar
·           Cita-cita/aspirasi jiwa
Dalam hal ini motivasi belajar sudah tampak sejak kecil, seperti keinginan bermain. Keberhasilan seorang anak dapat mencapai keinginan tersebut menumbuhkan keinginan untuk selalu bergiat dalam belajar. Sehingga pada kemudian hari akan menimbulkan cita-cita dibarengi oleh perkembangan anak tersebut, mulai dari moral,kemauan dan nilai-nilai kehidupannya.
·           Kemampuan siswa
Contoh : apabila seorang anak mempunyai keinginan untuk membaca, maka perlu diikuti dengan kemampuan mengenal huruf “R” dengan benar dan dilakukan secara berulang-ulang melalui latihan. Dengan demikian akan terpenuhi keinginannya untuk selalu mengembangkan kemampuan mereka selanjutnya.
·           Kondisi siswa
Kondisi siswa dapat dilihat dari jasmani dan rohani. Apabila seorang anak mengalami sakit,lapar ataupun marah-marah maka akan mengganggu perhatian belajar anak tersebut. Sebaliknya jika seorang anak dalam keadaan sehat,gembira ataupun kenyang, ini akan menambahkan pusat perhatian anak agar termotivasi dalam belajar.


·           Kondisi lingkungan siswa
Kondisi lingkungan juga berpengaruh terhadap proses belajar. Seperti keadaan alam,lingkungan tempat tinggal,pergaulan terhadap teman sebaya dan kehidupan di masyarakat.
·           Upaya guru dalam mengelola kelas
Upaya tersebut dapat berupa :
1.     Menyelenggarakan tertib belajar di sekolah
2.     Membina disiplin belajar dalam setiap kesempatan
3.     Membina belajar tertib dalam bergaul
4.     Membina belajar tertib dalam lingkungan sekolah
D.    Motivasi terdiri dari 2 yaitu :
·      Motivasi Intrinsik
Yaitu motivasi yang berasal dari diri sendiri. Motivasi ini tidak perlu ada rangsangan atau ajakan dari luar, karena sudah terdapat dalam diri individu itu sendiri. Contoh : seorang siswa dapat memotivasi diri sendiri yaitu dengan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi,karena bertujuan untuk kehidupan masa depan siswa tersebut.  Dengan demikian, maka ia akan terus berpacu demi kesenangan masa depannya.
·           Motivasi Ekstrinsik
Yaitu motivasi yang berasal dari luar. Motivasi ini datang melalui bantuan atau dorongan dari orang lain. Tujuannya yaitu membangkitkan kembali semangat atau minat seseorang agar lebih rajin dalam melakukan pekerjaannya.
Motivasi ini lebih diperhatikan kepada seorang pendidik atau sering disebut dengan guru, karena selain mendidik dan mengajar seorang guru juga harus mampu memberikan motivasi terhadap siswanya agar mampu untuk belajar semaksimal mungkin untuk membantu proses kematangan pemikiran yang luas terhadap diri siswanya. Proses ini dapat melalui latihan, belajar dan lain sebagainya.
Selain dari itu, motivasi ini dapat muncul karena adanya pujian,hadiah ataupun tata tertib sekolah yang harus dipatuhi. Contoh : Ani termasuk siswa yang berprestasi,namun prestasi tersebut hanya bertujuan agar dibelikan oleh ayahnya sepeda baru. Ini merupakan contoh motivasi ekstrinsik.
E.    Nasution (1986: 85) mengemukakan beberapa petunjuk singkat dalam rangka upaya guru membangkitkan motivasi belajar siswa di sekolah, antara lain:

·         Usahakan agar tujuan pelajaran jelas dan menarik, motif mempunyai tujuan, makin jelas tujuan, makin kuat motivasi.
·         Guru sendiri harus antusias mengenai pelajaran yang diberikan.
·         Ciptakan suasana yang menyenangkan, senyuman yang menggembirakan suasana.
·         Usahakan agar anak-anak turut serta dalam pelajaran. Anak-anak ingin aktif.
·         Hubungkan pelajaran dengan kebutuhan anak.
·         Pujian dan hadiah lebih berhasil dari hukuman dan celaan. Sebaiknya biarlah hasil baik dalam pekerjaan merupakan hadiah bagi anak.
·         Pekerjaan dan tugas harus sesuai dengan kematangan dan kesanggupan anak.
·         Mengetahui hasil baik menggiatkan usaha murid.
·         Hasil buruk apalagi kalau terjadi berulang-ulang akan mematahkan semangat.
·         Hargailah pekerjaan murid.
·         Berilah kritik dengan senyuman. Janganlah anak mendapatkan kesan bahwa guru marah kepadanya, tetapi hanya kecewa atas hasil pekerjaannya atau perbuatannya.


F.     Kesimpulan
Motivasi memiliki peranan penting dalam belajar. Motivasi juga merupakan dorongan atau ajakan terhadap suatu bidang tertentu. Apabila guru dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa atau anaknya, maka dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan hasrat untuk belajar lebih baik. Memberikan motivasi yang baik dan sesuai, maka anak dapat menyadari akan manfaat belajar dan tujuan yang hendak dicapai dengan belajar tersebut. Motivasi belajar juga diharapkan mampu menggugah semangat belajar, terutama bagi para siswa yang malas belajar sebagai akibat pengaruh negative dari luar diri siswa.
Berdasarkan definisi-definisi para ahli, maka motivasi belajar adalah dorongan atau hasrat kemauan untuk melaksanakan kegiatan belajar dalam rangka mencapai tujuan.
Seorang Guru hanya sebagai fasilitator, motivator dan inspirator dari proses kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga semua kualitas dari dalam diri anak-anak didiknya, akan terbuka. Semua kreativitas terletak di dalam diri anak-anak didik, karena anak-anak didik kita memiliki jiwa di mana terletak sumber dari segala potensi-potensinya. Karena ketidaktahuannyalah maka kita sebagai seorang guru adalah pemandu spiritual untuk membantu memberikan pengetahuan kepada jiwa anak-anak didik kita. Keterlibatan jiwa seorang murid dalam suatu kegiatan belajar mengajar, akan memberikan motivasi kuat kepada mereka. Anak-anak didik kita akan merasa dirinya berharga untuk melakukan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.